Puasa Tasua dan Asyura adalah dua puasa sunnah yang
dilakukan oleh umat Islam pada tanggal 9 Muharram dan 10 Muharram dalam
kalender Hijriyah. Hari-hari ini memiliki keutamaan dan makna penting dalam
sejarah Islam. Mari kita bahas niat puasa Tasua dan Asyura beserta
keutamaannya.
1. Puasa Tasua
A. Makna dan Sejarah
Hari Tasua jatuh pada tanggal 9 Muharram dan merupakan hari
puasa yang dianjurkan dalam agama Islam. Secara bahasa, "Tasua"
berasal dari bahasa Arab yang berarti sembilan, mengacu pada tanggal puasa
tersebut. Hari ini juga menjadi bagian dari persiapan menuju hari ke-10
Muharram, yaitu hari Asyura.
Tasua memiliki makna sejarah yang penting dalam Islam. Salah
satu peristiwa besar yang terjadi pada tanggal ini adalah peristiwa Ashura atau
Tragedi Karbala. Pada hari Tasua tahun 61 Hijriyah, pasukan Umayyah yang
dipimpin oleh Yazid bin Muawiyah mengepung Imam Husain bin Ali beserta keluarga
dan pengikutnya di Karbala, Irak. Di sinilah terjadi pertempuran tragis yang
menyebabkan syahidnya Imam Husain dan para pengikutnya yang setia. Peristiwa
ini sangat mengguncangkan dunia Islam dan menjadi simbol ketabahan, kejujuran,
dan perjuangan yang tidak kenal lelah dalam mempertahankan kebenaran.
Berikut adalah niat puasa Tasua dan Asyura apabila ingin diucapkan :
B. Keutamaan Puasa Tasua
Berpuasa pada hari Tasua memiliki beberapa keutamaan:
Tingkatkan Kecintaan kepada Keluarga Rasulullah: Puasa Tasua
merupakan wujud penghormatan dan kecintaan kepada keluarga Rasulullah SAW,
terutama kepada Imam Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad SAW yang menjadi simbol
perjuangan dan ketabahan.
Mendekatkan Diri kepada Allah: Berpuasa pada hari Tasua
mendekatkan diri kita kepada Allah dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW
dalam menjalankan ibadah.
Mendapatkan Pahala Besar: Puasa Tasua merupakan puasa
sunnah, dan Allah SWT memberikan pahala yang besar bagi setiap amal ibadah yang
dilakukan dengan niat ikhlas dan tulus.
2. Puasa Asyura
A. Makna dan Sejarah
Hari Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram, sehari setelah
puasa Tasua. "Asyura" berarti "sepuluh" dalam bahasa Arab,
merujuk pada tanggal 10 Muharram. Hari Asyura memiliki makna sejarah yang
mendalam dalam Islam. Beberapa peristiwa bersejarah terjadi pada tanggal ini:
Allah menyelamatkan Nabi Musa dan kaum Bani Israel dari
kejaran Fir'aun dengan membelah Laut Merah untuk mereka menyeberang.
👉Nabi Adam diterima taubatnya oleh Allah setelah keluar dari
surga.
👉Nabi Nuh beserta kaumnya berhasil dan selamat dari banjir
besar.
👉Nabi Yunus diselamatkan dari perut ikan paus setelah berdoa
di dalam perut ikan tersebut.
B. Keutamaan Puasa Asyura
Berpuasa pada hari Asyura memiliki beberapa keutamaan:
Menghapuskan Dosa Setahun Sebelumnya: Rasulullah SAW
bersabda bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan dalam
setahun sebelumnya.
Mendekatkan Diri kepada Nabi Nuh dan Musa: Puasa Asyura
merupakan bentuk penghormatan kepada Nabi Nuh dan Nabi Musa serta berbagai
peristiwa besar yang terjadi pada tanggal ini.
Mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW: Berpuasa pada hari
Asyura merupakan tindakan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, sehingga kita
dapat mengikuti teladan beliau dalam beribadah.
Dalam kesimpulannya, puasa Tasua dan Asyura memiliki makna
sejarah dan keutamaan yang penting dalam Islam. Melaksanakan puasa pada
hari-hari ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap peristiwa
bersejarah, tetapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan
mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan berpuasa pada hari Tasua dan
Asyura, kita mendapatkan berkah, pahala, dan ampunan dari Allah SWT.